Senin, 20 Juli 2015

Ini dia profil dan biodata Didi Petet pemeran Kang Bahar di Preman Pensiun

Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Didi Petet pemeran Kang Bahar meninggal dunia. Didi Petet meninggal dunia dalam usia 58 tahun pada Jumat (15/5/2015) pagi tadi di rumahnya karena sakit. Untuk mengenang Didi Petet berikut kami lampirkan profil dan biodata Didi Petet.





Profil Didi Petet
Didi Petet merupakan aktor senior Indonesia.  Didi Petet lahir di Surabaya, Indonesia, 12 Juli 1956 dengan nama Didi Widiatmoko. Walau lahir di Surabaya, namun masa kecil Didi Petet menghabiskan masa kecilnya di Kota Bandung, karena orang tuanya ditugaskan di Bandung bekerja di PT. Kereta Api Indonesia.  Dia pernah bersekolah di SD Sabang Bandung kemudian SMPN 5 Bandung, dan SMAN 3 Bandung. Asal nama Didi Petet juga diperoleh saat ia bersekolah di Sekolah Menengah Atas III Bandung ketika manggung dengan Djaduk Jayakusuma. Kebetulan mata Didi Petet agak sipit yang dalam bahasa Sunda disebut petet, sehingga dia dijuluki Didi Petet. Setelah SMA, Didi Petet kuliah di Institut Kesenian Jakarta Jurusan Teater.

Didi Petet memulai karir filmya sejak 1985 di film "Semua Karena Ginah" . Didi Petet terkenal semenjak  memerankan Emon, dalam film Catatan Si boy. Karena perannya sebagai emon, Didi Petet mendapat gelar Aktor Terpuji Festival Film Bandung (FFB) 1988. Dia juga  semakin terkenal setelah memerankan tokoh Kabayan dalam Film Kabayan Saba Kota. Pada tahun tahun 1994 Didi  memerankan lanjutan film Kabayan, yakni Si Kabayan Cari Jodoh. Dari film tersebut Didi Petet mendapat penghargaan sebagai Aktor Terpuji FFB tahun 1994. Didi juga pernah meraih piala citra sebagai aktor pembantu terbaik berkat film Cinta Anak Zaman.

Didi Petet juga aktif di dunia teater dan dia juga  sebagai seorang dosen di Institut Kesenian Jakarta. Terakhir almarhum menjabat sebagai Ketua Koperasi Pelestari Budaya Nusantara (KPBN). Dia juga mengajar di Didi Petet Acting School yang bergabung dengan Look Inc School.

Disamping di dunia film Didi Petet juga berperan di sinetron. Terakhir Didi Petet berperan sebagai Kang Bahar di sinetron 'Preman Pensiun' yang tayang di RCTI.  Karakter kang Bahar pada sinetron Preman Pensiun merupakan seorang pemimpin kelompok preman yang telah pensiun. Didi Petet kerap menggunakan tongkat di aktingnya sebagai kang Bahar. Walau sebagai Preman, Kang Bahar diceritakan sangat sayang pada istri dan anak-anaknya. Dia menjadi preman yang bersifat baik. Didi juga harusnya bermain kembali di Preman Pensiun 2. Namun kepergian Didi Petet ini akan sangat berdampak pada kelanjutan sinetron Preman Pensiun 2 ini.

Didi Petet meninggal dunia pada Jumat pagi pada usia 58, akibat sakit yang diderita. Ia mengembuskan nafas terakhir di rumahnya, jalan Bambu Apus Nomor 76, Sasak Tinggi, Ciputat.

Biodata Didi Petet
Nama asli: Didi Widiatmoko
Nama Populer: Didi Petet
Tempat tanggal Lahir: Surabaya, Indonesia, 12 Juli 1956
Wafat: 15 Mei 2015
Istri: Uce Sriasih
Anak-anak Didi Petet:  Anak pertama, Getar Jagad Raya  (20 tahun) yang sudah kuliah di IKJ. Nabila Masyana (15 tahun) yang kini sekolah di SMP kelas 2, Jaro Petang Sulaiman (11) sekolah di Al Hikam Pondok Labu, Sabana Iman Akbar (8) di Al Azhar Pamulang, Dayana Sabila (7) Al Azhar, dan Batara Irja (4) yang masih TK di Al Azhar. 

Film
    "Semua Karena Ginah" (1985)
    "Catatan Si Boy" (1987)
    "Namaku Joe" (1988)
    "Gema Kampus 66" (1988)
    "Catatan Si Boy II" (1988)
    "Cinta Anak Jaman" (1988)
    "Catatan Si Boy III" (1989)
    "Pacar Ketinggalan Kereta" (1989)
    "Bercinta Dalam Mimpi" (1989)
    "Si Kabayan Saba Kota" (1989)
    "Sepondok Dua Cinta" (1990)
    "Rebo dan Robby" (1990)
    "Gampang-Gampang Susah" (1990)
    "Joe Turun ke Desa" (1990)
    "Oom Pasikom" (1990)
    "Catatan si Boy IV" (1990)
    "Catatan Si Boy V" (1991)
    "Boneka dari Indiana" (1991)
    "Si Kabayan dan Anak Jin" (1991)
    "Asmara" (1992)
    "Si Kabayan Saba Metropolitan" (1992)
    "Si Kabayan Cari Jodoh" (1994)
    "Petualangan Sherina" (2000)
    "Pasir Berbisik" (2001)
    "Arisan!" (2003)
    "Eiffel I'm in Love" (2003)
    "Rindu Kami PadaMu" (2004)
    "Apa Artinya Cinta?" (2005)
    "Tentang Dia" (2005)
    "Ketika" (2005)
    "Banyu Biru" (2005)
    "D'Girlz Begins" (2006)
    "Kamulah Satu-Satunya" (2007)
    "Kirun + Adul" (2009)
    "Jermal" (2009)
    "Ketika Cinta Bertasbih" (2009)
    "Emak Ingin Naik Haji" (2009)
    "Ai Lop Yu Pul" (2009)
    "Di Bawah Langit" (2010)
    "Bebek Belur" (2010)
    "Kabayan Jadi Milyuner" (2010)
    "Baik-Baik Sayang" (2011)
    "Lost in Papua" (2011)
    "Catatan (Harian) si Boy" (2011)
    "Di Bawah Lindungan Ka'bah" (2011)
    "5 cm" (2012)
    "Madre" (2013) Nominasi Aktor Pendukung terbaik Piala Citra 2013
    "Bangun Lagi Dong Lupus" (2013)
    "12 Menit" (2014)
    "Ketika Tuhan Jatuh Cinta" (2014)
    "Guru Bangsa: Tjokroaminoto" (2015)

Sinetron
    Kabayan
    Buku Harian
    Cintaku Di Rumah Susun
    Primadona
    Ridho
    Maha Kasih
    Kapan Kita Pacaran Lagi
    Dunia Tanpa Koma
    Losmen
    Siapa yang Meniduri Ranjangku
    3 Semprul Mengejar Surga (2013)
    Preman Pensiun (2015)

Selamat Jalan Kang Didi Petet. Semoga Allah SWT mengampuni semua dosa almarhum, memaafkan semua kesalahan almarhum dan mendapat tempat yang layak di sisi-Nya.

Preman Pensiun

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Preman Pensiun adalah sinetron bergenre drama komedi yang ditayangkan RCTI dan diproduksi oleh MNC Pictures. Ditayangkan Setiap Hari Senin-Jumat pukul 17.00 WIB dan Hari Sabtu-Minggu pukul 16.45 WIB.

Sinopsis

Serial Komedi Penuh Inspirasi Bahar sebenarnya cuma preman “kecil”, tapi wilayahnya cukup luas, selain menjadi “backing” para pedagang kaki lima, juga menguasai sebuah pasar dan terminal. Kisah yang akan dituturkan dalam serial ini bukanlah perjalanan hidupnya sejak awal, meskipun dalam beberapa dialog terceritakan juga, melainkan kisah di masa tuanya ketika dia memutuskan untuk pensiun.
Masa lalu yang terceritakan dalam dialog adalah bahwa bahwa merantau dari Garut ke Bandung sekitar tahun 1975-1976, ketika dia remaja dan pergi merantau karena keluarganya di kampung sangat miskin. Di Bandung, Bahar remaja mencari nafkah sebagai penjual tahu, leupet dan telor asin di bis sebelum keluar terminal.
Penghasilan Bahar kala itu tidaklah besar, cuma pas-pasan, cenderung minim. Dia menerima itu sebagai rejekinya, tapi yang tidak bisa dia terima adalah bahwa dia harus membayar pajak pada para preman. Bahar kemudian berpikir bahwa dari pada dipungut “pajak” lebih baik dia yang memungut pajak.
Kemampuan beladiri yang dipelajarinya karena tradisi di kampung dan tekad yang kemudian muncul untuk bertahan dan berjaya di perantauan, membuat dia kemudian nekad perlahan-lahan masuk jaringan premanisme yang menguasai terminal. Bermula dari cuma sekedar “keset”, lama kelamaan, tahun demi tahun, perlahan-lahan, Bahar kemudian mencapai puncak kekuasaan.
Sepuluh tahun pertama, Bahar hanya menjadi bagian dari kekuasaan sebuah jaringan premanisme, dua puluh tahun selebihnya, Bahar adalah pemegang kekuasaan yang mencengkram jalanan, pasar dan terminal.
Tangan kanannya adalah Muslihat, maling amatir yang masuk ke rumahnya sekitar dua puluh tahun silam. Muslihat berhasil ditaklukan hingga tidak sadarkan diri dan baru siuman tiga hari kemudian, di hadapan Bahar dan polisi. Setelah tahu bahwa Muslihat mencuri demi untuk membiayai ibunya masuk rumah sakit, Bahar meminta polisi untuk tidak memproses kasusnya secara hukum, mengakui Muslihat sebagai saudaranya dan persoalan akan diselesaikan secera kekeluargaan.
Muslihat diberinya uang satu juta yang pada waktu merupakan jumlah yang luar biasa. Setelah seminggu, Muslihat kembali pada Bahar dengan uang yang masih utuh. Muslihat bermaksud mengembalikan uang itu karena sudah tidak membutuhkannya lagi. Ketika dia pulang ke kampung dengan membawa uang, ibunya sudah terlanjur meninggal.
Bahar kemudian meminta Muslihat untuk bekerja padanya. Rasa hormat Muslihat dan kepercayaan Bahar, membuat mereka tidak terpisahkan hingga dua puluh tahun kemudian.

Season 1

Setelah kematian istrinya, ia menyatakan pensiun menjadi preman. Pernyataan hanya disampaikan kepada tangan kanannya, Muslihat. Alasan ia pensiun dikarenakan sebelum istrinya meninggal, istrinya berujar akan menunggunya di surga. Bahar bepikir, bahwa kalau dia terus menjadi preman, tidak mungkin akan sampai ke sana.
Keputusan Bahar tidak bisa diterima oleh Muslihat. Sebab, pensiunnya Bahar akan menimbulkan hancurnya kemapanan kekuasaan mereka, membuat kelompok-kelompok kecil di bawah mereka akan tercerai-berai, berdiri sendiri-sendiri. Secara bisnis, ini akan merugikan Muslihat yang hanya jadi tangan kanan Bahar dan tidak memiliki kelompok.
Pensiunnya Bahar yang tidak diumumkan itu dimanfaatkan oleh Muslihat untuk mengambil alih kekuasaan dan jatah untuk Bahar sampai kemudian tindakan semua terungkap dan menimbulkan konflik. Para pemimpin kelompok kecil seperti Komar (preman pasar), Jamal (preman terminal), dan Herman (preman jalanan) berebut kekuasaan. Kemudian, Bahar turun kembali untuk membereskan situasi tersebut.

Season 2

Kang Muslihat hidupnya berubah, lebih makmur sejahtera setelah menggantikan posisi Bahar. Ia sekarang sudah bisa membelikan segala keperluan rumah tangga. Beda halnya dengan Komar yang masih sulit membahagiakan istri dan anaknya.
Sementara Bahar hanya di rumah bersama Amin dan Imas karena Kinanti kerja dan pindah ke Jakarta. Bagi Bahar, keluarga adalah yang terpenting setelah ia resmi mengundurkan diri sebagai pimpinan preman.
Jamal bebas dari penjara, kebebasannya menimbulkan konflik baru bagi Kang Mus dan anak-anak buahnya. Jamal berencana untuk balas dendam dengan mengatur Jupri masuk kembali menjadi anak buah Kang Mus. Jamal sangat ambisius untuk menggeser posisi Kang Mus.
Memasuki bulan Ramadhan, Bahar merasa gembira kedatangan cucu dan menantunya. Dari semua anak perempuan Bahar hanya Kinanti yang belum punya pasangan. Kinanti memang belum menikah, salah satu alasannya karena status Bahar seorang boss preman. Kinanti mencari tahu kisah tentang ayahnya melalui Kang Mus dan beberapa narasumber lainnya.
Kisah Preman Pensiun pada season 2 ini juga dibumbui komedi antara Murad, Pipit dan konflik rumah tangga Komar yang tiada hentinya serta kisah Ubed yang sedih karena cintanya pada Dewi bertolak sebelah tangan karena Dewi punya pacar baru. Ubed pun pindah profesi dari pedagang cilok menjadi pedagang kolak. Sementara Saep tetap konsisten menjadi copet walaupun memasuki bulan puasa.

 

Sabtu, 18 Juli 2015

Nama nama pemeran sinetron Preman Pensiun dan akun twiternya

Daftar Nama Keluarga Kang Bahar

Alm. H Didi Petet sebagai pemeran Bahar. Alamat twitter:@didipetet1
Ike Muti sebagai pemeran Mamih (sudah meninggal di Episode 14 di preman pensiun 1, ditulis disini untuk melengkapi data keluarga kang bahar).  Alamat twitter:@IkeMutiP
Sindy Lasmana  sebagai pemeran  Kinasih (Anak Pertama Bahar). Alamat twitter:@sindylasmana1
Anzanie Kamilah  sebagai pemeran  Kirani (Anak Kedua Bahar). Alamat twitter:@cleosanzanie 
Tya Arifin sebagai pemeran Kinanti (Anak Ketiga Bahar). Alamat twitter:@tyaarifinNW
Dokter Subiyanto sebagai pemeran Dokter Bakti (Suami Kinasih)

Letnan TNI Jefry Ardiyanto sebagai pemeran  Sudirman (Suami Kirani)
Daanish sebagai pemeran Kiara  (Anak Kinasih/ cucu bahar)
Cleo William berperan sebagai pemeran  Keo (Anak Kinasih/cucu bahar)
Sandi Tile sebagai pemeran  Amin (Supir Bahar). Alamat twitter:@Sanditile
Soraya Rasyid Khairina  sebagai pemeran Imas (Pembantu Bahar). Alamat twitter:@sorayarasyid12

Daftar nama Preman di Preman Pensiun 2

Pimpinan Preman
Epy Kusnandar sebagai pemeran  Muslihat.  Alamat twitter:@kangepy_

Preman Pasar
Mat Drajat sebagai pemeran Komar. Alamat twitter:@drajat_matt 
pangeran tyson sebagai pemeran Jony (Preman Pasar). Alamat twitter:@tysonisme  
Maizha Fadly sebagai pemeran  Iwan Tyson (Preman Pasar). Alamat twitter:@FadlyIm   
Dicky Satria sebagai pemeran Jupri (Preman Pasar). Alamat twitter:@Dickysatria72  

Preman Jalanan.
Andra Manihot sebagai pemeran Dikdik (Preman Jalanan). Alamat twitter:@AndraManihot  
Deni sebagai pemeran  Murad (Preman Jalanan). Alamat twitter:@denymurad  
Ica Naga sebagai pemeran Pirmansyah Pitra / Pipit (Preman Jalanan). Alamat twitter:@firmansyahpitra  

Preman Jalanan kelompok Jamal
Ikang Sulung sebagai pemeran  Jamal (Preman Jalanan). Alamat twitter:@ikangsulung  
Fajar Kutho sebagai pemeran  Ujang Rambo (Preman Jalanan). Alamat twitter:@fajarkhuto

Preman Terminal
Ari Alfatah  / Moch Jamasari / Kang Ari sebagai pemeran Gobang. Alamat twitter: @M_Jamasari   
Purwo Kristiono / Kris Tatto sebagai pemeran  sebagai Bohim. Alamat twitter: @KristianoPurwo
Abenk Marco sebagai pemeran  Cecep (Preman Terminal). Alamat twitter: @abenk_marco  
Bayu Ruben sebagai pemeran Kemod (Preman Terminal)

Daftar nama Keluarga Kang Mus

Vina Ferina sebagai pemeran  Ceu Esih/Sukaesih (Istri Kang Mus). Alamat twitter: @vinsyellow
Hj Isye Sumarni sebagai pemeran  Emak (Mertua Muslihat). Alamat twitter:@IsyeSumarni  
Safira Maharani Farsya sebagai pemeran  Safira (Anak Muslihat). Alamat twitter:@safirafh_
Mutiara Dea sebagai pemeran  Dea (Keponakan Muslihat). Alamat twitter:@Mutiaradea


Daftar nama pemeran para Copet di sinetron Preman Pensiun 2

Muh Yusup Saifullah / Ucup Palentin sebagai pemeran Ubed (mantan copet). Alamat twitter:@ucuppalentin
Dewi nosar sebagai pemeran  Dewi (mantan copet). Alamat twitter: @dewinsr16  
Nendi Nurdin sebagai pemeran  Junaedi (Copet)
Icuk Baros sebagai pemeran  Saep (Copet). Alamat twitter:@NugrohoChuck 


Birgita Putri sebagai pemeran  Putri (Copet Baru).  Alamat twitter:@birrghie
Aditya Pratama sebagai pemeran  Arman (Copet Baru).  Alamat twitter:@peratama_aditya
Aldi Gomer sebagai pemeran  Enang (Copet Baru)

Pemeran tukang Todong

Nizar Ibrahim sebagai pemeran Baba (Penodong).  Alamat twitter:@nizaar_ibrahim 
Budi Setiawan sebagai pemeran Bobby (Penodong).

Pemeran lainnya

Romyan Fauzan sebagai pemeran Uyan. Alamat twitter:@uyanromyan
Nuraeni zamil sebagai pemeran  Onyas (adiknya Uyan). Alamat twitter:@nuraenizamil
Resty Wulandari sebagai pemeran  Siska, Yuli, Resty, Eva, Mieke,Mike Evalina Andaresti dll (Ahli Penipuan). Alamat twitter:@RWuldar

Cika Kartika sebagai pemeran  Yuyun (Pedagang Pasar). Alamat twitter:@cikaCikunyun  
Isnurul Destyana sebagai pemeran  Nurul / Bebeb (Istri Komar). Alamat twitter:@IDestyana
Diza Hanifa sebagai pemeran Diza (cewek cantik berjilbab). Alamat twitter:@dizahanifa
Nining Yuningsih sebagai pemeran  Ceu Edoh. Alamat twitter: @edohsyahrini88
Aat Suratin sebagai pemeran Bagja (Sahabat Kang Bahar)
Fuad Idris sebagai Kang Idris
Meliana Pancarani sebagai pemeran  Rani. Alamat twitter: @pancaranimelia
Dumyati sebagai pemeran Mick Jagger (anak Kang Komar). Alamat twitter: @dumyati_7
Gita Agnes Wilkens sebagai pemeran Ranti. Alamat twitter: @gitawilkens
R Prita Purnamasari sebagai pemeran Prita. Alamat twitter: @radenprita 



Preman Pensiun 2 berakhir di episode 46

Add caption




Tanggal 18 Juli 2015 akan tayang episode akhir Preman Pensiun 2. Kita dapat menyaksikan akhir cerita Preman Pensiun 2 pada hari Sabtu 18 Juli 2015 jam 16.45 WIB. Hal ini diberitahukan lewat twitter Official Preman Pensiun 2 @dodisanjaya.

Tayangan sinetron preman Pensiun 2 menjadi tontonan dengan rating tinggi selama bulan puasa ini. Bahkan tayang ulangnya juga masih banyak ditonton. Banyak kisah menarik yang bisa disaksikan di Preman Pensiun 2 ini.

Pada Preman Pensiun 2 ini para preman mencoba berjuang untuk beralih profesi untuk masa depan mereka. Jhony menjadi satpam di sebuah kantor, Iwan berlatih untuk menjadi petinju PORDA, Jupri berjualan sepatu, Kang Komar jualan kolak, Gobang mencoba ternak lele, Bohim ikut kursus sablon dll. Sementara itu para mantan copet Dewi, Ubet, Junaedi mencoba bisnis baju. Arman dan Enang (copet baru anak buah Saep) tertangkap waktu operasi, sedangkan Saep jadi gila karena stress. Akhir kisah Preman Pensiun 2 diakhiri dengan kisah keluarga Kang Bahar dan keluarga Kang Mus merayakan Idul Fitri bersama-sama.

Dengan berakhirnya Preman Pensiun 2, kabar terbaru tentang sinetron Preman Pensiun ini disebutkan akan dilanjutkan dengan Preman Pensiun 3.

Kata Mutiara Bijak Didi Petet, Di Sinetron Preman Pensiun


1. “Mulai hari ini muslihat sudah boleh juga bisa mengambil semua keputusan juga tindakan dan bisa memberikan komando tanpa harus ada persetujuan dari saya. Teah saya berikan semua kepercayaan sepenuhnya supaya bisa lanjutkan dalam mengurus bisnis ini. sudah,..!”
Maksud Kata :
Didi Petet menegaskan jika beliau sangat berharap memberikan semua kuasa pada pemeran utama selaku seorang bos besar pada muslihat (Kang Mus). Didi Petet pasti telah mengetahui apabila beliau tak akan lagi jadi seorang bos besar pada preman pensiun.

2. “Ini batu sudah ada di saya dan lebih lama dari kamu ikut kepada saya. ini hanya batu biasa, nggak punya khasiat apa-apa. saya menyimpan batu ini karena saya sangat suka, ini potongan batu dari yang saya gunakan. ini buat kamu. mudah-mudahan kamu juga suka”.
Maksud Kata :
Didi Petet akan memberikan cincin sebuah batu akik kepada muslihat, Didi Petet hanya berharap juga mempertegaskan apabila batu akik ersebut bukan untuk dianggap sesuatu yang ghaib, apalagi disembah. Kang Didi Petet menegaskan, jika Ia hanya percaya pada Tuhan YME dan tidak akan pernah percaya kepada Batu Akik.

3. “Saya akan meninggalkan bisnis ini, karena saya akan menempuh jalan terbaru. bisnis ini bukan bisnis yang baik buat saya, tetapi bisnis ini tak bisa saya tinggalkan begitu saja. bisnis akan melibatkan terhadap banyak orang, banyak pihak. Jika kita tinggalkan semmua bisnis ini, maka akan banyak orang yang berusaha memperebutkannya. Maka, akan terjadi perang dan akan banyak yang menjadi korban”
Maksud Kata :
Didi Petet menegaskan, jika dirinya sudah menempuh hidup terbaru, ia pun hanya bisa memperingatkan kepada kita semua apabila kita seharusnya bisa saling kerja sama, bukan malah saling berkuasa juga sangat rakus akan dunia dan jabatan.
4. “Kamu itu bukan lagi tangan kanan saya, kamu adalah keluarga saya, kamu harus bisa datang kerumah saya kapan pun, untuk bisa menengok saya, kakak kamu adalah orang tua kamu. untuk menengok adik-adik kamu, menengok anak kamu, kinasih, kirani juga kinanti. kamu baru saja bisa menyelesaikan banyak masalah pada bisnis ini. Saya hanya bisa ingatkan kepada kamu jika ini belum selesai. hal ini malahan justru baru akan mulai”
Maksud Kata :
Didi Petet berpesan jka kita semua merupakan sebuah keluarga, saudara, anak-anak orang lain adalah anak-anak kita, tetangga membutuhkan wajib dibantu semampu kita.

5. Kang Mus: “Kang,, saya mau ikut sama akang menempuh jalan baru”
Kang Bahar: “Kamu itu punya jalan sendiri”


Maksud Kata :

Didi Petet sebenarnya sangat berpesan kepada kita, jika semua orang mempunya jalan masing-masing, namun kita tak boleh saling bermusuhan, saling sikut, dan saling bercerai berai. Kita ini harus bisa memperbaiki diri juga harus bisa menjadi pribadi yang bisa berguna kepada sesama manusia.


Sudah beberapa hari Almarhum senias legenda tanah air, Didi Petet meninggalkan kita untuk selamanya, tetapi semua jasanya dalam dunia industri hiburan sampai kapanpun tidak akan pernah terlupakan sepanjang masa. Jika melihat sebuah sinetron terakhir Didi Petet, yang bertajuk “Preman Pensiun” pada beberapa episode terakhir ada kata bijak, kata mutiara Didi Petet bagi kita semua, seperti pesan terakhir Didi Petet.

 Pada sinetron terakhir yang dimainkan sang aktor legendaris Didi Petet, Preman Pensiun. Ada beberapa penggalan dari adegan percakapan Kang bahar (peran Didi Petet) kepada kang mus (Epy Kusnandar) yang bisa menjadi pesan terakhir almarhum dan isinya sangat lah berbobot, dan bisa menjadi sebuah motivasi bagi kita selaku penonton.